Plutotechno.com, Dari beberpa tahun lalu beberapa negara seperti China dan Jepang sedang mengembangkan Robot Humainoid. Robot Humanoid adalah robot yang menyerupai fisik manusia dan memiliki kecerdasan buatan. Kalian pasti sudah sering melihat film yang menceritakan robot menyerupai manusia dengan kecerdasan yang sangat tinggi.
Pasti kalian berpikir Robot Humanoid tersebut hanya ada pada film-film saja. Dan juga apa yang kalian pikirkan kalau ada Robot Humainoid Wanita yang punya kewarganegaraan. Kalian pasti tidak percaya akan hal itu, bagaimana bisa sebuah robot mendapat kewarganegaraan.
Arab Saudi baru-baru ini telah menyatakan pengumuman yang kontroversial mengenai telah memberikan kewarganegaraan kepada robot humainoid bernama Sophia. Pernyataan tersebut disampaikan melalui Future Investement Initiative di Riyadh. Sophia dikembangkan oleh Hanson Robotics dan Hanson Robotics sudah lama mengklaim Sophia sebagai mesin jenius yang sedang berkembang seperti kemiripan, ekspresivitas, dan lainnya.
Saat konferensi berjalan Sophia juga berada diatas panggung saat dia diberitakan oleh CNBC Andrew Ross Sorkin kalau sekarang Sophia adalan warga negara Arab Saudi. Sophia mengatakan kebanggannya setalah diterima menjadi salah satu warga engara kerajaan Arab Saudi. Hal tersebut mendapat respon tepuk tangan yang sagnat meriah dari para penonton yang hadir saat itu.
Dan pengumuman tersebut akan menjadi sejarah robot dimana robot pertama kali didunai yang mendapatkan kewarganegaraan. Dan negara Arab Saudi menjadi negara yang memberikan kewarganegaraannya kepada Robot Humanoid Wanita.
Sebenarnya mendengar berita dan pengumuman memang seidikit ironis karena sebuah robot diberi kewarganeraan oleh Arab Saudi. Dimana selama ini wanita di negara tersebut mendapatkan perilaku sedikit berbeda dari kaum peria. Seperti tidak boleh mengendarai kendaraan sendirian, keluar tidak boleh sendirian kecual dengan mahromnya atau keluarganya.
Tapi sejak 2018 peraturan terkait berberapa kebijakan mengenai wanita sudah mulai dirubah. Dengan sistem perwalian yang mewajibkan wanita pertama-tama harus mendapatkan izin dari ayah, suami atau saudara laki-laki untu studi akademis, bepergian, dan unutk perawatan kesehatan tertentu. Contohnya sekarang sudah ada menteri wanita di pemerintahan Arab Saudi.
Namun pengumuman tersebut masih membuat banyak orang dan beberapa pihak terkejut. Salah satunya yaitu seorang wartawan, The Intercept’s Murtaza Hussain, mengkritisi mengenai penguman robot Sophia yang diberikan kewarganegaraan. Ungkapan lainnya juga datang dari wartawan Lebanon-Inggris Karem Chahayeb, yang menyinggung robot humanoid bernaka Sophia mendaptatkan kewarganegaraan Arab Saudi sedangkan jutaan orang tanpa kewarganegaraan sehingga buat apa untuk hidup kalau yang hidup saja tak diakui.
Robot Humanoid Sophia juga pernah mengatakan akan menghancurkan manusia saat ajang SCSW pada tahun 2016 lalu, pendiri Hanson Robotics Davis Hanson bertanya kepada dengan sedikit nada bercanda kepada Sophia “Apakah anda ingin menghancurkan manusia?” dan dengan mengejutkan banyak orang Sophia menanggapi pertanyaak tersebut dengan membalas “Oke, saya akan menghancurkan manusia”.
Tanggapanya tersebut sangat berbeda dengan tujuannya Sophia dibuat yang ditujukan untuk bekerja dibidang layanan pelanggan dan kesehatan. Tapi sekarang Sophia telah menjadi warga negara Arab Saudi dan Sophia pun menjadi Robot Humanoid Wanita pertama didunia yang diberikan kewarganegaraan oleh pemerintah Arab Saudi.
Tanggapanya tersebut sangat berbeda dengan tujuannya Sophia dibuat yang ditujukan untuk bekerja dibidang layanan pelanggan dan kesehatan. Tapi sekarang Sophia telah menjadi warga negara Arab Saudi dan Sophia pun menjadi Robot Humanoid Wanita pertama didunia yang diberikan kewarganegaraan oleh pemerintah Arab Saudi.
Demikianlah artikel dari Plutotechno.com, Semoga bermanfaat dan Terima Kasih.