Anda pasti sudah mengenal fitur fingerprint yang biasa tersedia pada smartphone. Sidik jari ini dipakai untuk memberikan keamanan dalam ponsel. Jauh lebih aman daripada memakai kata sandi atau gambar pola.
Fingerprint merupakan teknologi yang memanfaatkan sensor scanning dalam mendeteksi sidik jari untuk keperluan tertentu. Biasanya dipakai dalam verifikasi identitas. Melalui fitur ini, ponsel hanya dapat dibuka oleh pemiliknya.
Hal ini karena setiap orang mempunyai sidik jari berbeda. Pada mulanya, sistem fingerprint ini dipakai oleh FBI di Amerika Serikat pada tahun 2007. Kemudian dikembangkan oleh Toshiba sebagai fitur keamanan ponsel.
Mengenal Fitur Fingerprint dan Kelebihannya
Cara kerja fingerpirnt dalam mendukung sistem keamanan ialah dengan mengunci telepon. Dimulai dengan membaca pola garis pada jari memakai sensor dalam sistem untuk merekamnya sebagai data.
Apabila Anda menempelkan jari pada fingerprint, maka ponsel yang sebelumnya terkunci akan terbuka. Sehingga hanya Anda yang bisa membuka perangkat. Tidak ada orang lain yang bisa mengakses ponsel Anda menggunakan sidik jari mereka.
Banyak vendor smartphone yang mulai menerapkan fingerprint dalam produknya. Ada yang meletakkan sensor tersebut pada bagian belakang ponsel. Ada juga yang meletakkannya pada bagian depan hingga bagian samping.
1. Keamanan Tinggi
Alasan utama penggunaan sensor ini ialah karena keamanan tinggi yang dimiliki. Hal ini didasarkan pada perbedaan sidik jari setiap orang. Sehingga menghasilkan keamanan tinggi karena ponsel tidak bisa dibuka oleh orang lain, kecuali pemiliknya.
2. Tampilan Mewah
Mengenal fitur fingerprint dari segi keunggulan berikutnya ialah berkaitan dengan tampilan. Tidak semua tipe smartphone dibekali dengan fitur sidik jari. Biasanya, disematkan pada ponsel dengan harga cukup mahal.
Paling tidak, fitur ini disematkan pada ponsel kelas menengah. Sehingga hal ini bisa memberikan tampilan mewah pada perangkat dan menambah kepercayaan diri penggunanya.
3. Tidak Perlu Mengingat Sandi atau Gambar Pola
Umumnya smartphone menawarkan 3 jenis pengaman, mulai dari kata sandi, gambar pola hingga sidik jari. Ketika memakai pola atau kata sandi, Anda wajib untuk menghafalkan kombinasinya.
Apabila sampai lupa, maka tidak bisa membuka ponsel. Hal ini hanya dapat diatasi dengan meminta bantuan ahli di konter. Namun bila menggunakan fingerprint, tidak perlu khawatir bisa sampai terlupa.
Mengenal Fitur Fingerprint dari Segi Kekurangannya
Setiap fitur tidak hanya mempunyai kelebihan. Namun juga kekurangan yang tidak bisa dilepaskan. Kekurangan ini bisa diwaspadai sehingga tetap bisa memanfaatkan fitur fingerprint.
1. Bersifat Permanen
Apabila sudah menetapkan sebuah sidik jari pada smartphone, maka sifatnya akan permanen dan tidak dapat diubah. Hal ini akan menjadi kerugian besar jika terjadi pencurian sidik jari. Hal ini bisa menyebabkan pencurian data pribadi pada ponsel.
Hal tersebut cukup jarang terjadi namun harus tetap waspada. Ketika pelaku mendapatkan data pribadi, mereka bisa mengakses rekening bank. Sehingga bisa menyebabkan kerugian lebih besar seperti pencurian uang pada rekening.
2. Dapat diduplikasi
Sidik jari dapat diduplikasi. Salah satunya melalui penggunaan mainan lilin atau Play-Doh. Melalui mainan tersebut, sidik jari dapat diduplikasi kemudian dipakai untuk membobol ponsel.
3. Sensor tidak Mengenali
Sebuah teknologi tidak selalu dalam performa yang baik. Apalagi jika sidik jari dalam keadaan tertentu yang menyebabkan sensor fingerprint tidak mampu mengenalinya. Kondisi ini meliputi jari terluka, basah hingga berkeringat.
Apabila mengalami keadaan tersebut, fingerprint bisa kesulitan untuk mengenali sidik jari Anda. Meskipun Anda adalah pemilik ponsel yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, Anda perlu waspada dengan kelemahan yang satu ini.
Fingerprint bukan fitur baru dalam dunia smartphone. Setelah mengenal fitur fingerprint, Anda bisa mengetahui kelebihan dan kelemahannya sehingga dapat memutuskan akan menggunakan fitur tersebut atau tidak.
