Permasalahan partisi D yang hilang secara tiba-tiba menjadi hal yang kurang nyaman dan harus dialami oleh sebagian besar pengguna PC atau laptop. Untuk mengatasinya, sudah ada cara mengembalikan partisi D yang hilang. Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengembalikan partisi D:
1. Persiapkan Perangkat dan Jaringan Internet
Langkah atau tahap yang pertama adalah menyiapkan komponen yang diperlukan, mulai dari perangkat hingga jaringan internet. Tahap ini menjadi cukup penting karena memungkinkan adanya keperluan untuk mengunduh file yang digunakan untuk proses selanjutnya.
2. Persiapkan Pula Flashdisk dan Unduh Aplikasi
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan flashdisk kosong yang digunakan sebagai pembuat bootable disk. Dari sini akan menyimpan file-file yang ditemukan kemudian.Tak berhenti sampai disitu, silahkan diunduh aplikasi yang diperlukan meliputi Rufus dan Mini Tools Partition Wisard. Aplikasi ini diperlukan untuk melakukan peng-copy-an ISO ke dalam flashdisk.
3. Buat Bootable Disk
Hal yang tidak kalah penting adalah pembuatan bootable disk. Melalui bantuan aplikasi Rufus Portable 3.4.paf dapat dipergunakan untuk membuat bootable disk ini. Untuk lebih memahaminya secara jelas, berikut akan dijelaskan langkah-langkah dalam membuat bootable disk:
- Lakukan double click pada aplikasi Rufus Portable yang sebelumnya sudah dilakukan pengekstrakan.
- Cari direktori penyimpanan aplikasi yang diekstrak. Karena yang dibahas adalah kehilangan file pada partisi D, maka buat folder baru disana dengan nama Rufus Portable.
- Koneksikan komputer dengan flashdisk.
- Lakukan double click pada Rufus Portable.exe.
- Cek kembali bahwa flashdisk terdeteksi dengan baik.
- Pilih opsi Select.
- Cari dan pilih menu ISO.
- Pilih Target System dan Partition Scheme sesuai dengan partisi D yang hilang (GPT atau MBR). Catatan: silahkan dicek menggunakan BIOS yang disesuaikan.
- Klik tombol Start.
- Tunggu proses ekstraksi.
- Pilih Close di aplikasi Rufus.
- Lakukan eject dan cabut flashdisk.
4. Lakukan Recovery Partisi D
Cara mengembalikan partisi D yang hilang selanjutnya adalah melakukan recovery. Nantinya pengguna akan diminta untuk menancapkan kembali flashdisk pada PC atau laptop dan menyalakannya kembali. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Setting
- Pilih first booting nya adalah flashdisk.
- Klik Simpan dan
- Tunggu beberapa saat.
- Klik sub menu Partition Recovery Wizard yang ada di bagian menu Wizards.
- Pilih Next.
- Pilih partisi D yang akan dilakukan
- Klik Next.
5. Tunggu Proses Pemindaian
Langkah ini menjadi langkah yang terakhir dalam tahapan yang ditempuh kali ini. Tahapan ini adalah menunggu proses pemindaian yang dilakukan oleh sistem. Diawali pada menu Scanning Range, pengguna silahkan memilih Full Disk dan pilih Next. Kemudian pengguna memilih tombol Full Scan yang ada di menu Scanning Methods. Berikut langkah-langkahnya dalam bentuk poin:
- Pilih Scanning Range.
- Klik Full Disk.
- Pilih Next.
- Pilih Scanning Methods.
- Klik Full Scan.
- Pilih Next.
- Tunggu proses scanning atau pemindaian.
- Pilih file yang akan dilakukan
- Klik Finish.
- Terakhir klik Apply.
Dalam melakukan langkah-langkah yang sudah dipaparkan di atas, perlu dilakukan proses pemahaman yang kuat untuk bisa berhasil mempraktekkannya. Dalam hal ini, perlu diyakini kembali bahwa setiap permasalahan termasuk hilangnya partisi D dapat diatasi dengan solusi yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Itulah tadi beberapa cara mengembalikan partisi D yang hilang. Dengan mengikuti dengan baik setiap langkah yang sudah dijelaskan maka proses recovery akan berjalan dengan sempurna. Poin-poin penting yang menjadi acuan utama tentu tidak dapat dilupakan dalam proses ini. Ketersediaan perangkat dan jaringan pun turut mendukung keberhasilan cara atau langkah ini.